Jumat, 07 Desember 2012

Senyawa

Minuman BerIon yang Membangkitkan Semangat

Latar Belakang
Minuman isotonik yang didalamnya mempunyai beberapa larutan yang membentuk ion-ion yang dapat menghantarkan listrik atau dapat membuat kita semangat kembali setelah beraktifitas.

Tujuan
Agar dapat mengetahui larutan yang membentuk ion yang dapat menghantarkan listrik.



Definisi Larutan
Campuran yang bersifat homogen. Terbagi menjadi 2, yaitu Larutan Elektrolit dan Larutan Non-Elektrolit.

Larutan Elektrolit
Larutan yang dibentuk dari zat elektrolit, zat elektrolit itu sendiri ialah zat yang didalamnya air terurai membentuk ion-ion. Zat elektrolit yang terurai sempurna didalam air disebut Elektrolit Kuat, sedangkan Larutannya disebut Larutan Elektrolit Kuat. Zat elektrolit yang sebagian terurai didalam air disebut Elektrolit Lemah, dan Larutannya disebut Larutan Elaktrolit Lemah.

Larutan Non-Elektrolit
Larutan yang dibentuk dari zat non-elektrolit, zat yang didalam airnya tidak terurai membentuk ion-ionnya. Tetapi bentuk Molekuler.

Membedakan Larutan Elektrolit dan Larutan Non-Elektrolit
Larutan elektrolit dan non-elektrolit dibedakan dari sifatnya yaitu penghantar listrik

1. Larutan elektrolit dapat menghantar listrik
Svante August Arrhenius (1859-1927), ilmuan dari Swedia. Arrhenius menemukan zat elektrolit dalam air akan terurai menjadi partikel-partikel berupa atom/gugusan bermuatan listrik. Karena total larutan tidak bermuatan, maka jumlah muatan positif harus sama dengan jumlah muatan negatif.
Atom/gugusan bermuatan listrik disebut ION. Ion dibagi menjadi 2 yaitu, ion positif yang disebut Kation dan ion negatf yang disebut Anion. Zat yang termasuk elektrolit yaitu : asam, basa dan garam.
Contoh larutan elektrolit kuat   : HCI, HBr, HNO3, dll
Contoh larutan elektrolit lemah : CH3COOH, AI(OH)3 dan Na2CO3

2. Larutan non-elektolit tidak dapat menghantarkan listrik
Karena zat non-elektrolit yang tidak dilarutkan ke dalam air tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Maka tetap manjadi molekul tidak bermuatan listrik, itu sebabnya larutan elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
Contoh larutan non-elektrolit : Larutan Gula (C12H22011), Etanol (C2H5OH), Urea (CO(NH)2), Glukosa (C6H1206), dll


Tabel Periodik Pocari Sweat



Kekuatan elektrolit
Ditandai dengan besaran disebut Derajat Ionisasi (α)
Catatan :
Elektrolit kuat memiliki harga Î± = 1 sebab semua zat yang dilarutkan terurai menjadi ion
Elektrolit lemah memiliki harga Î± < 1 sebab hanya sebagian yang menjadi ion
Non-Elektrolit memiliki harga Î± = 0 sebab tidak ada yang terurai menjadi ion

Reaksi ionisasi elektrolit kuat
Proses ionisasi, elektrolit kuat = 1 (terurai senyawa). Persamaan Î± menghasilkan banyak ion, maka reaksi ionisasi elektrolit ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan.
Contoh :
NaCI (aq)
KI (aq)
Ca(NO3)2(g) Na+(aq) + CI-(aq)
K+(aq) + I-(aq)
Ca2+(aq) + NO3-(aq)

Reaksi ionisasi elektrolit lemah
Daya hantar buruk dan memiliki Ã¡ (derajat ionisasi) kecil, karena sedikit larutan yang terurai (terionisasi). Pesamaan reaksinya ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik).
Contoh :
CH3COOH (aq)
NH4OH(g) CH3COO-(aq) + H+(aq)
NH4+(aq) + OH-(aq)

Reaksi elektrolisis (peruraian) yang menghasilkan gas hidrogen sebagai berikut :
Reaksi reduksi : 2H+(aq) + 2e- → H2(g)
Reaksi oksidasi : 2CI-(aq) → CI2(g) + 2e-

Zat elektrolit yang terurai dalam air menjadi ion-ion :
HaCI (s) Na+ (aq) + CI- (aq)
HCI (g) H+ (aq) + CI- (aq)
H2SO4 (aq) 2H+ (aq) + SO4 2- (aq)
HaOH (s) Na+ (aq) + OH- (aq)
CH3COOH (I) CH3COO- (aq) + H+ (aq)

Zat non-elektrolit yag tidak terurai menjadi ion, tetapi berupa molekul :
C2H5OH (I) C2H5OH (aq)
CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq)

Reaksi reduksi : pada katode, lelectron ditangkap oleh ion
Reaksi oksidasi : pada anode, ion akan melepaskan electron

Berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen
Reaksi oksidasi : reaksi pengikatan oksigen
Contoh :
C6H1206 CO2 + 6H2O
3S + 2KCIO3 2KCI + 3SO2
Reaksi reduksi : reaksi pelepasan oksigen
Contoh :
Fe2O3 + 3CO 2Fe2 + 3CO2
CuO + H2 Cu + H2O

Hubungan keelektrolitan kimia
1. Senyawa Ion
Yang termasuk ke dalam senyawa ion adalah senyawa basa dan garam.
NaCI (s) + air Na+ (aq) + CI-(aq)
2. Senyawa Kovalen
Terdiri dari Senyawa Kovalen non polar (F2, CI2, Br2, I2, CH4) dan Kovalen polar (HCI, HBr, HI, NH3)

                                               Hasil Percobaan(Tabel Pengamatan)


No
Larutan
Nyala Lampu
(Terang,redup,tidak menyala)
Gelembung Udara
(ada,tidak,banyak,sedikit)
1.
Larutan garam dapur(NaCl)
Terang
Banyak
2.
Larutan Asam cuka(CH3COOH)
Tidak menyala
Sedikit
3.
Larutan asam klorida(HCl)
Terang
Banyak
4.
Larutan natrium hidroksida(NaOH)
Terang
Banyak
5.
Larutan gula(C12H22O11)
Tidak menyala
Sedikit
6.
Air sumur/kran(H2o)
Tidak menyala
Sedikit
7.
Larutan alcohol 70%
Tidak menyala
Tidak ada
8.
Larutan urea(CO(NH2)2)
Tidak menyala
Tidak ada
9.
Larutan H2SO4
Terang
Banyak
10.
Larutan NH3
Tidak menyala
Sedikit
11.
Garam dapur padat
Tidak menyala
Tidak ada
12.
Pocari Sweat
Tidak menyala
Sedikit
13.
Mizone
Tidak menyala
Sedikit

Kesimpulan
Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion yang bergerak bebas, ion itu menghantarkan lewat larutan. Larutan yang dapat menghantarkan listrik disebut Elektrolit. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel bermuatan Kation dan Anion. Larutan elektrolit terdiri dari larutan elektrolit kuat contohnya HCI, H2SO4, dan larutan elektrolit lemah contohnya CH3COOH, NH3, H2S.
Larutan elektrolit bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar).

link : http://snowlariia.blogspot.com/2011/09/contoh-karya-ilmiah.html

Cukup sekian yang bisa saya jelaskan kurang dan lebihnya saya minta maav :)
kalau mau kritik dan saran di comment aja ya teman-teman ... :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar